Sebelum menggunakan metode ini, tentunya  pasangan suami istri harus mengetahui masa subur. Siklus masa subur pada tiap  wanita tidak sama. Untuk itu perlu pengamatan minimal 6 kali siklus menstruasi.  Berikut ini cara mengetahui dan menghitung masa subur :
  1. Bila siklus haid teratur (28  hari) :
  Hari pertama dalam siklus haid dihitung  sebagai hari ke-1
Masa subur adalah hari ke-12 hingga hari ke- 16 dalam siklus haid
Contoh :
  Masa subur adalah hari ke-12 hingga hari ke- 16 dalam siklus haid
Contoh :
Seorang isteri mendapat haid mulai tanggal  9 Januari. Tanggal 9 Januari ini dihitung sebagai hari ke-1. Maka hari ke-12  jatuh pada tanggal 20 januari dan hari ke 16 jatuh pada tanggal 24 Januari. Jadi  masa subur yaitu sejak tanggal 20 Januari hingga tanggal 24 Januari. Pada  tanggal-tanggal tersebut suami isteri tidak boleh bersanggama. Jika ingin  bersanggama harus memakai kondom atau sanggama terputus (bisa dilihat di artikel  tentang sanggama terputus).
  2. Bila siklus haid tidak teratur  :
  ·        Catat jumlah hari dalam satu  siklus haid selama 6 bulan (6 siklus). Satu siklus haid dihitung mulai dari hari  pertama haid saat ini hingga hari pertama haid  berikutnya.
· Jumlah hari terpendek dalam 6 kali siklus haid dikurangi 18. Hitungan ini menentukan hari pertama masa subur. Jumlah hari terpanjang selama 6 siklus haid dikurangi 11. Hitungan ini menentukan hari terakhir masa subur.
  · Jumlah hari terpendek dalam 6 kali siklus haid dikurangi 18. Hitungan ini menentukan hari pertama masa subur. Jumlah hari terpanjang selama 6 siklus haid dikurangi 11. Hitungan ini menentukan hari terakhir masa subur.
·        Rumus  :
Hari pertama masa subur = Jumlah hari terpendek – 18
  Hari pertama masa subur = Jumlah hari terpendek – 18
          Hari terakhir masa  subur = Jumlah hari terpanjang - 11
  Contoh :
  Seorang isteri mendapat haid dengan  keadaan : siklus terpendek 26 hari dan siklus terpanjang 32 hari (mulai hari  pertama haid sampai haid berikutnya)
  Perhitungannya : 26-18 = 8 dan 32–11 = 21.  jadi masa suburnya adalah mulai hari ke-8 sampai ke 21 dari hari pertama haid.  Pada masa ini suami isteri tidak boleh bersanggama. Jila ingin bersanggama harus  memakai kondom atau sanggama terputus.
  Kontrasepsi dengan menggunakan sistem  kalender dapat menghindari risiko kesehatan yang berhubungan dengan kontrasepsi.  Bagi keluarga yang kesulitan untuk mendapatkan alat kontrasepsi sangat cocok  untuk menggunakan metode kontrasepsi ini selain tidak memerlukan biaya juga  tidak perlu mencari tempat pelayanan kontrasepsi.
  Menggunakan sistem kalender perlu  kerjasama yang baik antara suami istri karena metode ini perlu kemauan dan  disiplin pasangan dalam menjalankannya. Masa berpantang yang cukup lama akan  mengakibatkan pasangan tidak bisa menanti sehingga melakukan hubungan pada waktu  masih berpantang. Tapi bukan masalah bila  saja pasangan membiasakan  menggunakan kondom pada saat  subur.

 
Tidak ada komentar:
Posting Komentar